Kamis, 15 September 2011

Mewarnai (Kitab Ngartun)


warna 01.jpg
Rasanya masih banyak dari rekan semua yang merasa kesulitan untuk mewarnai gambar yang mereka buat , padahal kegiatan mewarnai bagi sebagian orang lebih dulu dikenal ketimbang pelajaran menggambar seperti pada waktu kita masih duduk dibangku taman kanak-kanak. Memang memberi warna sebuah gambar itu susah-susah gampang. Banyak orang yang jago gambar merasa kesulitan dalam mewarnai gambarnya seolah olah mati kutu . . . dikasih warna ini salah , dikasih warna itu salah juga, padahal rencananya gambar tersebut akan dibuat berwarna. Akhirnya jadilah gambar berwarna yang tidak menarik he..he..(bercanda). Baiklah untuk mengurangi keterbatasan yang kita punyai dalam mewarnai gambar ada baiknya kita mengenal apa-apa saja yang perlu diperhatikan. Secara sederhana dapat kita ringkas beberapa hal tersebut. diantaranya komposisi warna, solid color, shading color dan hilight. Komposisi warna tentunya meliputi pengaturan pada perpaduan warna yang bisa saling melengkapi antara warna yang satu dengan yang lainnya sehingga kelihatan serasi dan enak dipandang. solid color atau warna yang rata atau datar dari suatu objek biasanya digunakan untuk pewarnaan dasar.Shading adalah area yang lebih gelap pada sebuah objek yang akan menimbulkan kesan 3 dimensi sehingga objek tersebut kelihatan mempunyai ketebalan. Hilight adalah area yang warnanya relatif lebih terang atau lebih muda pada suatu permukaan dari sebuah objek dan bisa memperkuat efek 3 dimensi satu objek. Nah, setelah kita mengenal beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tehnik pewarnaan maka kita bisa langsung memperaktekannya.


Komposisi Warna


Rasanya belum ada rumus atau formula yang absolut dan tepat untuk menentukan komposisi warna yang bagaimana yang benar. Masalahnya ini bukan soal benar dan salah ataupun bagus dan jelek. karena masalah warna adalah soal selera dan setiap orang berbeda beda juga seleranya. Kalaupun ada sebuah buku atau apapun namanya tentang panduan mewarnai itu hanya sekedar bahan refrensi saja atau perbandingan antara perpaduan warna yang satu dengan warna yang lainnya. Nah . . berikut ini ada sebagian dari beberapa contoh komposisi warna yang bisa kalian jadikan bahan refrensi yang dibagi menjadi dua katagori yaitu komposisi warna dengan nuansa lembut atau biasa disebut warna-warna pastel. Warna pastel biasanya digunakan dalam pewarnaan yang berkesan manis, lembut, romantis dan lain sebagainya. Satu lagi adalah komposisi warna yang bernuansa keras atau kuat, biasanya digunakan untuk pewarnaan yang berkesan cerah, ceria , panas kuat dan lain sebagainya.


warna 02.jpg





warna Dasar


warna 03.jpgDalam menentukan warna dasar suatu objek sebagian dari kita kadang terjebak pada kata " biasanya" seperti warana daun dan rumput biasanya hijau. Warna genting rumah biasanya merah, Warna tanah biasanya coklat dan lain sebagainya. Hal tersebut tidaklah salah , cuma apabila kita terlalu berpatokan pada kata biasanya tersebut hasilnya juga paling ya seperti biasanya alias biasa biasa saja. Cobalah untuk bereksperimen sedikit dengan warna-warna lainnya yang bukan biasanya, bukankah jumlah warna itu sangat banyak. terlebih lagi apabila kita ingin mewarnai objek kartun kita bisa mengeksplorasi warna sebebas-bebasnya karena dunia kartun adalah dunia yang berbeda dengan realita. Jadi kita bisa bebas berkreasi dengan ribuan warna. Nah . . mari kita sekarang mulai mewarnai dengan memberi objek kita dengan warna dasar




warna 04.jpgShading


Untuk mewarnai sebuah objek supaya kelihatan atau mempunyai kesan 3 dimensi kita memerlukan shading atau area yang relatif lebih gelap atau lebih tua dari warna lainnya dari suatu objek. Penetuan shading tentunya berkaitan dengan cahaya. Jadi sebelum kita menentukan area mana yang lebih gelap dari objek tersebut kita harus menentukan dulu arah cahaya yang menimpa objek tersebut . Untu membuat shading kita bisa menggunakan tehnik gradasi warna. Buatlah daerah yang sekiranya kurang mendapat pencahayaan menjadi lebih gelap dan biarkan area yang mendapat lebih banyak cahaya tetap pada warna dasar. Pada tahap ini objek sudah mulai kelihatan mempunyai ketebalan dan kesan tiga dimensi sudah mulai terasa.


Hilight


warna 05.jpgJika efek shading dirasa masih kurang memadai untuk memberi kesan tiga dimensi, silahkan untuk diteruskan dengan memberi efek hilight. Untuk memberi sebuah area yang lebih terang dari suatu objek caranya tidak beda dengan memberi shading, karena baik shading maupun higlight berkaitan erat dengan tehnik pencahayaan, yaitu kita harus menentukan dulu arah cahaya yang datang, cuma yang ini kebalikannya. Biasanya yang biasa kita beri hilight adalah bagian bagian yang menonjol dan yang paling mungkin mendapat cahaya lebih banyak dari bidang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar