Senin, 24 Oktober 2011

Trik Mencuri Bandwidth Wifi/Lan Menggunakan NetCut | Hack Wifi




Lagi asik-asik nongkrong di forum secara nggak sengaja saya menemukan sebuah tools yang menurut saya patut untuk saya share di blog saya, katanya sih dengan tools ini sobat blogger bisa mencuri bandwidth orang lain, dan orang yang di curi bandwidth nya secara otomatis akan terputus dari jaringan. Keren kan?? Bandwidth nya kita curi, otomatis kecepatan koneksi kita akan bertambah, bayangkan aja kalau semua pengguna hotspot kita cut?? Ckk..ckk..
Pasti sobat blogger udah menyiapkan rencana yang cukup kejam ni, Jangan digunakan untuk iseng yah. Bagaiamana?? mau janji dulu nggak?? kalau nggak mau nggak akan saya lanjutkan lho. Hehehe

Tools ini bernama NetCut yang berarti Network Cut. Network berarti jaringan sedangkan Cut adalah gunting, jadi secara bahsa tools ini dapat diartikan sebagai tools pemotong jaringan. Cara menggunakan tools ini menurut saya relatif mudah, berikut penjelasan nya :

  1. Download NetCut di link download yang sudah saya sediakan. (dibawah)
  2. Instal NetCut, kemudian ikuti tahapan-tahapan yang ada.
  3. Bila proses instal telah selesai, silakan restart pc anda
  4. Kemudian jalankan Program NetCut, maka akan tampak IP yang sedang aktif.
  5. Plih IP yang akan anda jadikan mangsa, senjutnya klik Cut Off
Jrengggg,, IP target akan terputus dari server dan jatah bandwidth nya jadi milik anda. Gampang kan cara menggunakan nya?? sekali lagi saya tekankan, jangan digunakan untuk iseng atau kegiatan yang dapat merugikan orang lain. Misalnya, anda lagi mendownload software sebesar 200 Mb dan proses sudah berjalan 95%, tetapi tiba-tiba koneksi terputus?? bagaimana perasaan anda??

Disini, saya hanya share aja tentang ilmu yang saya dapat, tidak ada maksud untuk mengajari hal-hal yang buruk. Selebihnya tergantung dari setiap individu masing-masing. Mau digunakan untuk kebaikan apa kejahatan. Saya tidak bertanggung jawab dengan segala hal yang akan terjadi setelah anda mencoba trik Cara Mencuri Bandwidth Wifi/Lan Menggunakan NetCut ini.

Untuk mengantisipasi pencurian bandwidth dengan NetCut, sobat blogger butuh tools yang bernama Anti NetCut. Untuk tutorial anti NetCut nya, ditunggu aja yah,, Okei

Selamat Mencoba

Minggu, 23 Oktober 2011

Sabtu tanggal 8 Oktober 2011, ada acara perisan di kampus STIKOM Surabaya. Acara hari itu diisi dengan acara seminar NAPZA oleh GRANAT Surabaya (Gerakan Nasional Anti Narkoba). Kami semua berkumpul jam 06.45 di lapangan untuk melakukan apel pagi. Baris sesuai kelompok dan menyanyikan lagu 'Indonesia Raya' serta 'Hymne STIKOM'. Setelah itu para ketua kelompok maju ke depan untuk mengambil presensi untuk hari tu. Selesai acara presensi, kami semua dipersilahkan masuk ke ruangan yg telah dipersiapkan. Bertempat di Arena Prestasi di lt.9, dan duduk ditempat yg sudah dipersiapkan. Seminar NAPZA dibawakan oleh GRANAT Surabaya, yang menyampaikan seminar cakep-cakepp banggett :D

Hasil Seminar :
1.  Narkotika (Narkoba, Psikotropika, dan Bahan Adiktif)
·      Narkotika adalah Zat atau obat dari tanaman atau bukan tanaman, sintesis atau semi sintesis dapat turun atau merubah sadar, sampai hilang rasa nyeri dan dapat timbul ketergantungan. Ex : Ganja, Heroin, Cocain, Opium, Morphin.
·      Psikotropika adalah Zat atau obat, alamiah maupun sintetis, bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang sebab rubah khas pada aktifitas mental dan perilaku. Ex : Sabu, Ekstasi, dan Amfetamin.
·      Bahan Adiktif ialah Bahan atau zat yang bukan narkotika maupun psikotropika yang dapat menimbulkan ketergantungan. Ex : Alkohol, Kafein, Nikotin, Tiner, Bensin, dan Spirtus.
·      Ganja / Cannabis mengandung Zat kimia (delta-9-tetrahydro cannabinol/THC) yang mempengaruhi perasaan dan penglihatan serta pendengaran. Efek : Konsentrasi hilang, Denyut jantung menjadi cepat, Kehilangan keseimbangan dan koordinasi tubuh, Rasa gelisah dan panik, Depresi kebingungan, Halusinasi.
·      Heroin / Putaw dapat menjerat pemakainya dengan cepat baik secara fisik maupun mental. Bila pemakaian dikurangi timbul sakit, jika pemakaian dihentikan timbul kejang-kejang. Usaha untuk berhenti memakai atau mengkonsumsi timbul : Rasa sakit disertai kejang-kejang, Menggigil disertai mata berair, Nafsu makan hilang.
·      Ekstasi / inex termasuk psikotropika dan biasanya diproduksi secara ilegal, dalam bentuk pil / tablet. Mendorong tubuh bekerja diluar batas kemampuan, pengerahan tenaga yang tinggi dan lama, Kekurangan cairan tubuh. Efek : Diare, Rasa haus berlebihan.
·      Sabu membuat pengguna menjadi tergantung secara mental dan pemakaian yang lama menyebabkan peradangan pada otot hati atau bahkan kematian.
nama jalanan : sabu, kristal, libas, glass, ice. Efek : Berat badan turun, Halusinasi, Kerusakan hati dan ginjal, Stroke, dan Kematian.
·      Zat Adiktif
§  Rokok
Perokok aktif : Orang yang menghisap rokok dan asap hasil pembakaran rokok tersebut.
Perokok pasif : Orang yang berada disekitar perokok aktif yang turut menghisap asap rokok. Akibat rokok : Gangguan pada saluran pernapasan, sistem kardiovaskuler, sistem syaraf pusat, sistem pencernaan, organ reproduksi, dan menyebabkan kanker.
  • Alkohol menekan susunan syaraf pusat, memperlambat fungsi otak, dapat menurunkan kemampuan pengendalian diri.

2.  Sejarah Penyebaran di indonesia:
Daerah transit -> Daerah pemasaran ->produsen (tangerang,banten, bogor, dan jawa timur). Cara penyebaran :
§  Tubuh :
o  Ditempel pada tubuh : tangan, paha, perut.
o  Dimasukkan dalam tubuh : ditelan, dimasukkan dalam bayi.
§  Lokasi : Diskotik, Hotel, Pertokoan, Pasar, Warung / Kantin, Perumahan / Pemukiman, Lokalisasi, Parkiran / Terminal, Kampus.

3.  Faktor memakai narkoba :
  • Internal : Coba-coba, Kepribadian lemah, Tidak percya diri, Senang-senang, Agama kurang kuat, Ingin diterima kelompok, Tren / mode.
  • Eksternal : Tinggal didaerah peredaran, Sekolah dilingkungan rawan narkoba, Bergaul dengan pemakai, Dorongan kelompok, Keluarga kurang harmonis, Mudah mendapatkan narkoba.

4.  Ciri pemakai :
·         Perubahan fisik : Jalan sempoyongan, Bicara pelo/ mata merah, Ngelamun/ ketawa sendiri, Apatis/ masa bodoh, Hidung berair/ ngiler, Takut air/ malas mandi.
·         Perubahan sikap / perilaku : Prestasi sekolah menurun, Malas belajar/ tak gairah, Tidak sopan/ norma.

5.  Solusi : Berbuat positif, Tanamkan nilai-nilai agama, Jangan ragu menolak narkoba, Pola hidup sehat, Sibukkan diri dengan kegiatan bermanfaat.

Semoga Seminar ini dapat memberikan manfaat yang luar biasa biasa bagi saya dan memberikan pembelajarann agar tidak tersesatt :D

Senin, 17 Oktober 2011


Actuating

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. latar Belakang
pengetahuan tentang actuating (pergerakan) dikalangan para remaja zaman sekarang harus ditingkatkan. Pengetahuan tentang actuating pun penting untuk diketahui dan dipelajari. Dengan dibuatnya makalah ini, diharapkan akan lebih meningkatkan pengetahuan kita mengenai penjelasan tentang actuating.
1.2. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini antara lain:
 Untuk mengetahui pengertian actuating
 Untuk mengetahui Directing
 Untuk mengetahuiModel Motivasi Manusia
 Untuk mengetahui Beberapa hal yang tercakupdala actuating
1.3. Rumusan Masalah
Perumusan Masalah
 Apa pengertian actuating?
 Apa pengertian Directing?
 Bagaimana Model Motivasi Manusia?
 Apa saja yang tercakup dalam Actuating?

BAB II
ISI
2.1. Pengertian Actuating
Dari seluruh rangkaian proses manajemen, pelaksanaan (actuating) merupakan fungsi manajemen yang paling utama. Dalam fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak berhubungan dengan aspek-aspek abstrak proses manajemen, sedangkan fungsi actuating justru lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi
Dalam hal ini, George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut.
Dari pengertian di atas, pelaksanaan (actuating) tidak lain merupakan upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya. Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pelaksanan (actuating) ini adalah bahwa seorang karyawan akan termotivasi untuk mengerjakan sesuatu jika :
(1) Merasa yakin akan mampu mengerjakan,
(2) Yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya,
(3) Tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih penting, atau mendesak,
(4) Tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan dan
(5) Hubungan antar teman dalam organisasi tersebut harmonis.
2.2. Directing atau Commanding
Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
Directing atau Commanding merupakan fungsi manajemen yang dapat berfungsi bukan saja agar pegawai melaksanakan atau tidak melaksanakan suatu kegiatan, tetapi dapat pula berfungsi mengkoordinasikan kegiatan berbagai unsur organisasi agar efektif tertuju kepada realisasi tujuan yang ditetapkan sebelumnya
Fungsi Pengarahan dan Implementasi


proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi
Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan
Adapun cara yang biasa dikenal adalah sebagai berikut :
Pengarahkan dilakukan dengan cara memberikan informasi yang di perlukan terutama yang berhubungna denga masalah yagn dihadapi karyawan. Pengarahan semacam ini biasanya dilakukan untuk mengangani karyawan – karywayan yang barusaja diterima sebagai karyawan baru di perusahaan. Adapun pengarahan tersebut bisa mencakup tugas yang harus dilakukan, cara – cara yang digunakan, hubungan antar sesame karyawan, tugas melaksanakan kegiatan dan seaagainya
Pengarahan dengan cara memberikan perintah yang harus dilakukan oleh bawahan. Perintah tersebut dapat dilakukan dengan cara tertulis ataupun lisan dimana perintah tersebut perlu untuk dimengerti secara baik oleh atasan. Jadi atasan harus dapat menyesuaikan kapan atasan memberikan perintah secara pormal atau tertulis maupun perintah secara lisan dan kapan atasan harus memberikan perintah yang harus dilakukan seluruh bawahan (umum) maupun hanya bagian tertentu saja (khusus)
2.3. Beberapa hal yang tercakup dalan Actuating yaitu :
1. Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasi merunjuk pada pola dan bentuk komunikasi yang terjadi dalam konteks dan jarngan organisasi.Komunikasi organisasi melibatkan bentuk-bentuk komunikasi antarpribadi dan komunikasi kelompok.
Pembahasan komunikasi organisasi antara lain menyangkut struktur dan fungsi organisasi, hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya organisasi. Komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling bergantung satu sama lain meliputi arus komunikasi vertikal dan horizontal.
Dalam teori-teori organisasi ada dua hal yang mendasar yang dijadikan pedoman:
Teori tradisi posisional yang meneliti bagaimana manajemen menggunakan jaringan-jaringan formal untuk mencapai tujuannya.

Teori tradisi hubungan antar pribadi yang meneliti bagaimana sebuah organisasi terbentuk melalui interaksi antar individu.
2. Coordinating
Coordinating atau mengkoordinasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan organisasi. Usaha yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan itu, antara lain dengan memberi instruksi, perintah, mengadakan pertemuan untuk memberikan penjelasan bimbingan atau nasihat, dan mengadakan coaching dan bila perlu memberi teguran.
3. Motivating
Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahannya melakukan kegiatan secara sukarela sesuai apa yang dikehendaki oleh atasan. Pemberian inspirasi, semangat dan dorongan oleh atasan kepada bawahan ditunjukan agar bawahan bertambah kegiatannya, atau mereka lebih bersemangat melaksanakan tugas-tugas sehingga mereka berdaya guna dan berhasil guna.
4. Leading
Istilah leading, yang merupakan salah satu fungsi manajemen, di kemukakan oleh Louis A. Allen yang dirumuskannya sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer yang menyebabkan orang lain bertindak. Pekerjaan leading, meliputi lima macam kegiatan, yakni 1) mengambil keputusan, 2) mengadakan komunikasi agar ada saling pegertian antara manajer dan bawahan, 3) memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak, 4) memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta 5) memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2.4. Fungsi actuating dalam perusahaan
Fungsi fundamental dalam perusahaan setelah menata perencanaan dan pengorganisasian adalah bagaimana cara menggerakan manusia secara sukarela untuk melakukan aktiftas personal yang sesuai dengan tujuan perusahaan. “Menggerakan merupakan usaha untuk menggerakan anggota kelompok sedemikian rupa sehingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan yang bersangkutan dan anggota perusahaan tersebut oleh karena anggota itu ingin mencapai sasaran tersebut” (Terry:2006:313)

2.5. Premis dasar
Menurut McGregor berpendpat bahwa ada premis dasar yang merupakan pandangan yang berlawanan dalam bentuk teori x dan teori y dengan Ciri-ciri teori X adalah berasumsi :
kebanyakan pekerja yang bekerja pada suatu perusahaan bekerja sedikit mungkin dan mereka umumnya menentang perubahan. kebanyakan pekerja harus dibujuk, diberikan penghargaan, diuhukum dan diawasi untuk mengubah kelakuan mereka agar sesuai dengan kebutuhan organisasi.
kebanyakan pekerja ingin diberikn pengarahan oleh seorang manajer formal dan dimana ada kesempatan mereka berusaha untuk menghindri tnggungjawab.
2.6. Ciri-ciri teori Y adalah berasumsi :
kebanyakan pegawai perusahaan tidaklah secara inheren membenci pekerjaan
kebanyak pegawai memiliki kapasitas untuk menerima tanggungjawab dan potensi untuk pengembangan tetapi manajemen melalui tindakanya harus membuat mereka sadar tentang sifat-sifat tersebut. kebanyakan pegawai ingin memenuhi kebutuhan-kebutuhan sosial, kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan untuk mengaktualisasi diri sendiri.
2.7. Teori dasar motivasi
Dari premis dasar diatas dikenallah Motivasi yang berasal dari movere artinya menggerakan, didalamnya ada beberapa teori dasar untuk menggerakan manusia antara motivasi, kepemimpinan, komunikasi, evaluasi.
“…Motivasi mewakili proses psikologikal yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya dan terjadinya persistensi kegiatan sukarela yang diarahkan ke arah tujuan tertentu” (Mitchel, 1982:81)
” Motivasi adalah keinginan yang terdapat pada seseorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan-tindakan” (Terry, 2006:328)
Motivasi adalah kesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi untuk mencapi tujuan organisasi yang dikondisi oleh kemampuan, upaya demikian untuk memenuhi kebutuhan individual tertentu (Robbin,et.al, 1999:50)
Motivasi berhubungan dengan jiwa manusia dan pola prilaku manusia seutuhnya dan berbicara manusia selalu berhubungan dengan sebuah kebutuhan. Maslow berpendapat kebutuhan manusia berhirarkhi antara lain meliputi : 1). kebutuhan psikologis, 2). kebutuhan akan keamanan, 3). kebutuhan akan apeksi, 4). kebutuhan akan pandangan masyarakat dan 5). kebutuhan akan aktualisasi diri sendiri. Herzberg beranggapan bahwa manusia memiliki dua macam kebutuhan fundamental yaitu 1). kebutuhan akan pertumbuhan psikologis 2). kebutuhan untuk menghindari perasaan sakit dan discomport.

2.8. Fungsi Actuating dalam organisasi
Fungsi pundamental ketiga dari fungsi manajerial adalah menggerakan orang untuk melaksanakan aktifitas organisasi sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Menggerakan jelas membutuhkan adanya kematangan pribadi dan pemahaman terhadap karakter manusia yang memiliki kecenderungan berbeda dan dinamis, sehingga membutuhkan adanya sinkronisasi. Sehingga bisa dikatakan fungsi actuating jauh lebih rumit oleh karena harus berhadapan langsung sehingga fungsi leadershif begitu kentara sekali dibutuhkan sekalipun semuanya melalui proses planning dan pengorganisasian terlebih dulu. Premis yang begitu fenomenal diungkapkan Doghlas McGregor bahwa seorang karyawan selalu diasumsikan negatif dan positif :
1. Teori X yang menganggap
Kebanyakan karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan bekerja sesedikit mungkin dan mereka umumnya menentang perubahan, Kebanyakan karyawan harus dibujuk.dipersuasi, diberikan penghargaan, diuhkum dan diawasi untuk mengubah kelakuan mereka agar sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan organisasi. Kebanyakan karyawan ingin diberikan pengarahan oleh seorang menejer formal dan dimana ada kesempatan mereka berusaha untuk menghindari tanggungjawab
2. Teori Y menyatakan :
Kebanyakan karyawan memiliki kapasitas untuk menerima tanggungjawab dan potensi untuk pengembangan tetapi manajemen melalui tindakan-tindakannya harus membuat mereka sadar tentang sifat-sifat tersebut. Kebanyakan karyawan ingin memenuhi kebutuhan-kebutuhan sosial, kebutuhan akan pengahrgaan dan kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri sendiri
2.9. Motivasi
Motivasi sebagai “proses psikologikal yang yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya dan terjadinya persistensi kegiatan sukarela yang diarahkan kearah tujuan tertentu” (Mitchell, 1982:81)
Motivasi sebagai “kesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi yang dikondisi oleh kemampuan upaya demikian untuk memenuhi kebutuhan individual tertentu” (Robbins et.al, 1999:50)
Motivasi adalah “hasil proses-proses yang bersifat internal atau eksternal bagi seorang individu yang menimbulkan sikap entusias dan persistensi untuk mengikuti arah tindakan tindakan tertentu” (Gray, 1984:69)

1. teori Motivasi
Menurut Landy & Becker (1987) teori motivasi dikategorikan dalam 5 macam yaitu : teori kebutuhan (need theory), teori keadilan (equity theory), teori ekpektansi (expectancy theory) dan teori penetapan tujuan (goal-setting theory)
a. Teori kebutuhan
•Teori hirarkhi kebutuhan Abraham Maslow yang mengungkapkan Motivasi manusia berhubungan dengan 5 macam kebutuhan yang berhirarkhi yaitu :
Kebutuhan psikologis
Kebutuhan akan keamanan
Kebutuhan akan apeksi
Kebutuhan akan pandangan masyarakat
Kebutuhan akan aktualisasi diri sendiri
Teori Erg dari Clayton P. Alderifer (1972) yaitu terkenal dengan teori (ERG yaitu Existence needs=E, Relatedness needs = R dan Growth needs = G)
Teori kebutuhan mencapai prestasi dan McClelland (1940) (motivasi berbeda-beda sesuai dengan kekuatan kebutuhan seseorang akan prestasi
Teori Higiene motivator dari Frederick Herzberg (1959) yang berpendapat bahwa motivasi merupakan dampak langsung dari kepuasan kerja dimana didalamnya ada motivator kerja dan ada faktor higiene dalam bekerja.
b. Teori keadilan (Kreitner et.al., 1989
yang berpendapat orang-orang berupaya mendapatkan kelayakan dan keadilan dalam pertukaran-pertukaran sosial atau hubngan memberi dan menerima. Tendensi keadilan dan ketidakadilan :
Seorang individu akan berupaya untuk memaksimalisasi jumlah hasil positif yang diterima olehnya.
Orang-orang menolak untuk memperbesar masukan-masukan apabila hal tersebut memerlukan upaya atau biaya besar. Orang menolak perubahan behavioral atau kognitif dalam masukan-masukan yang penting bagi konsep diri mereka atau harga diri mereka. Daripada mengubah kognisi tentang diri sendiri seorang individu cenderung mengubah kognisi tentang perbandingan mengenai masukan dan hasil pihak lain.
Meninggalkan lapangan ahanya akan dilakukan apabila ketidak adilan hebat, tidak dapat diatas dengan metode lain.

c. Teori ekpektansi
Orang-orang termotivasi untuk berprilaku dengan cara-cara menimbulkan kombinasi-kombinasi hasil-hasil yang diekpektansikan yang didalamnya ada prinsip hedonisme.
• Teori ekpektansi Victor Vroom (1964) :
kekuatan motivasi tergantung pada ekpektansi (keyakinan sendiri untuk melakukan sesuatu) sesorang dengan konsep pokok ekpektansi (apakah kiranya saya dapat mencapai tingkat kinerja tugas yang diinginkan), instrumentalis (hasil kerja apakah akan saya peroleh sebagai hasil kinerja saja) dan valensi (bagaimankah penilaian saya tentag hasil-hasil kerja) dengan membuat persamaan bahwa motivasi merupakan hasil dari ekpektansi kali instrumentalitas kali valensi.
• Teori ekpektansi memprediksi bahwa motivasi untuk bekerja keras untuk kenaikan upah akan rendah apabila :
Ekpektansi rendah-seseorang merasa bahwa ia tidak mampu mencapai tingkat kenerja yang diperlukan. Instrumentalis rendah-orang yang bersangkutan tidak yakin bahwa sutau tingkat kinerja tugas akan menyebabkan kenaikan dalam imbalan
Valensi rendah-orang yang bersangkutan kurang menghargai kenaikan dalam imbalan
Setiap kombinasi dari ketiga macam kemungkinan, mungkin terjadi.
e. Teori pencapaian tujuan (Edwin A.Locke)
Teori ini diaplikasikan dalam teknik manajemen berdasarkan sasaran (Management by Objective) dan Locke berpendapat “kinerja cenderung meningkat sewaktu tujuan menjadi semakin sulit dicapai tetapi hal tersebut akan berlangsung hingga titik tertentu, spesifikasi tujuan secara menyeluruh yang disertai kesulitan-kesulitan ternyata sangat kuat berkaitan dengan kinerja tugas”. dimana penetapan tujuan memiliki empat macam mekanisme motivasional sebagai berikut :
1.Tujuan mengarahkan perhatian
2.Tujuan mengatur upaya
3.Tujuan meningkatkan persistensi
4.Tujuan menunjang strategi dan rencana kegiatan

BAB III
Kesimpulan

Dalam hal ini, George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut.

Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
Directing atau Commanding merupakan fungsi manajemen yang dapat berfungsi bukan saja agar pegawai melaksanakan atau tidak melaksanakan suatu kegiatan, tetapi dapat pula berfungsi mengkoordinasikan kegiatan berbagai unsur organisasi agar efektif tertuju kepada realisasi tujuan yang ditetapkan sebelumnya

Kamis, 13 Oktober 2011

Version:1.0 StartHTML:0000000167 EndHTML:0000002665 StartFragment:0000000454 EndFragment:0000002649
Resume buku tentang RGB n CMYK

  1. CMYK ( CYAN,MAGENTA,YELLOW,BLACK)

CMYK adalah empat warna pokok yang hanya dikenal di percetakan (percetakan offset)
CYAN (light blue)
MAGENTA (pinky red)
YELLOW
BLACK

  1. RGB (RED,GREEN,BLUE)

warna merah dihasilkan dengan mencampurkan tinta warna yellow (100%) dan magenta (100%).warna hijau adalah campurqan warna dari yellow (100%) dan cyan (100%).aneka macam warna yang ada dalam foto adalah merupakan hasil campuran dari empat warna CMYK.

JUDUL : DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (TEORI DAN APLIKASI)
PENGARANG : RAKHMAT SUPRIYONO



Dalam buku PENGANTAR DKV pengarang ADI KUSRIANTO
  • CMYK (SUBSTRACTIVE COLOR)
warna substractive secara umum bisa dikatakan sebagai warna yang dapat dilihat mata kita karena adanya pantulan cahaya.dengan demikian warna yang tertangkap mata kita bukanlah merupakan sumber cahaya yang di pancarkan oleh permukaan benda berwarna itu.

  • RGB (ADDITIVE COLOR)
warna additive dibuat dengan bersumber pada sinar,yaitu warna RED,GREEN,BLUE.ketiga warna tersebut akan menghasilkan spektrum warna yang dapat kita tonton,baik melalui jenis monitor atau TV Cathode Ray Tube (CRT) maupun Liquit Cristal Display (LCD).